Monday, November 16, 2009

FOSMALANG165:Bank Khusus Pertanian Dibuka Sebelum 2014


umksumsel.com
Petani agaknya mulai bisa bernafas lega. Pasalnya, masalah permodalan yang selama ini mengganggu aktivitas pertanian akan segera mendapatkan jalan keluar dengan segera didirikannya bank pertanian.

Departemen Pertanian (Deptan) yang akan menginisiasi berdirinya bank khusus pertanian dalam lima tahun mendatang. Menteri Pertanian Suswono memasukkan usulan ini dalam prioritas program kerja lima tahun Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II yang berakhir pada 2014.

"Dalam waktu lima tahun bisa diwujudkan bank yang spesifik untuk pertanian," kata Suswono saat meresmikan Pameran Pekan Buah Tropika Nusantara Indonesia Tropical Fruit Festival 2009 di pelataran Carrefour Lebak Bulus Jakarta Selatan, Sabtu kemarin, 14 November 2009.

Selama ini, perbankan konvensional kerap tidak memberikan kucuran pinjaman dengan alasan tidak ada jaminan atau garansi dari petani. Padahal, sejumlah negara seperti Malaysia dan Prancis, sudah memiliki bank pertanian. Hebatnya lagi, keberadaan bank itu terbukti efektif mendorong kegiatan industri pertanian.

''Menurut saya, potensi pembentukan bank pertanian sudah ada. Begitu juga dengan calon nasabah karena ada 25 juta petani di Indonesia. Yang dibutuhkan adalah kemauan politik. Mau tidak Presiden (SBY) harus membentuk segera karena memang sudah dibutuhkan petani,'' ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Deptan, Sumajo Gatot Irianto, di Bogor, Jawa Barat.

Badan Litbang Deptan pernah membuat kajian tentang perlunya bank pertanian berdiri. Alasannya, peran sektor pertanian yang sangat strategis dalam perekonomian nasional belum diimbangi dengan dukungan penyediaan modal yang memadai.

Menurut Litbang, lembaga perbankan formal yang ada saat ini cenderung bias dan lebih mengutamakan pembiayaan nonpertanian. Dengan memerhatikan fenomena tersebut, perlu upaya pembentukan lembaga keuangan yang khusus bergerak dalam pembiayaan sektor pertanian. Salah satu wacana tentang bentuk lembaga keuangan tersebut adalah dengan mendirikan Bank Pertanian.

Lebih jauh, Litbang menyebutkan, hasil kajian mereka memperlihatkan bahwa secara konseptual maupun empirik, bank pertanian sangat prospektif untuk diwujudkan di Indonesia. Ada beberapa format bank pertanian yang dapat menjadi pilihan. Di antaranya, pola pendirian credit-agricole Perancis; pola pendirian Bank Bukopin; investasi langsung modal asing; mendorong bank BUMN menjadi bank pertanian; serta pemanfaatan lembaga keuangan yang tumbuh dan berkembang di tingkat lokal. (vn/ps/ika– www.esqmagazine.com)

0 comments:

Post a Comment