Wednesday, November 18, 2009

FOSMALANG165:2012


Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Selatan Prof H Asywadie Syukur, Lc, meminta pemerintah untuk meninjau ulang izin edar film 2012. "Saya sependapat dengan MUI Malang, Jawa Timur, yang menyatakan film 2012 bisa menyesatkan umat atau kaum Muslim khususnya sehingga pemerintah perlu meninjau ulang izin edar film tersebut," katanya di Banjarmasin, Selasa (17/11).

Mantan Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Banjarmasin ini berharap, pemerintah menaruh perhatian lebih serius pada segala persoalan yang bisa menyesatkan atau menimbulkan kerisauan umat.

"Begitu pula kaum Muslim, hendaknya tidak mudah terbawa arus yang bisa berdampak negatif terhadap akidah atau nilai keimanan karena berbahaya bagi kehidupan, baik di dunia, maupun akhirat kelak," katanya.

"Memang belakangan muncul film yang aneh-aneh, yang bisa menyesatkan umat serta mencederai Islam," katanya.

Sebelumnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) Malang mengeluarkan sikap tentang film 2012. Film 2012 menurut MUI Malang adalah menyesatkan karena di dalam film itu diramalkan terjadi kiamat yang yang bersumber dari kalender Maya kuno.

Menurut Ketua MUI Malang, Mahmud ZUbaidi, film tersebut dapat mempengaruhi pemikiran orang dan tidak layak untuk ditayangkan. "Kapan kiamat itu akan datang, Allah yang menentukan, sehingga kita tidak boleh meramalkannya," katanya, Senin (16/11).

Sebagai seorang muslim, kata Mahmud, harus percaya tentang adanya Hari Kiamat. Namun, tidak boleh meramalkan kapan itu akan terjadi karena yang tahu hanya Allah SWT.

Ia sendiri hingga saat ini belum menonton film itu. Dia hanya mendengar cerita dari orang lain tentang film tersebut. "Masyarakat jangan sampai percaya apa yang digambarkan oleh film itu tentang Hari Kiamat," imbaunya. (wk/in/ika- wwwesqmagazine.com)

0 comments:

Post a Comment