Hari ini, skuad tim nasional (Timnas) Indonesia bertolak ke Malaysia untuk melakoni babak final pertama Piala AFF 2010, Ahad (26/12) besok. Gelandang Tony Sucipto menjadi pemain pertama yang turun dari kamar hotel dan menuju ke bus Timnas Indonesia yang terparkir di lobi Hotel Sultan.
Selang 10 menit kemudian, secara berurut keluar dua asisten pelatih, Wolfgang Pikal dan Widodo C Putro, dan pemain seperti Oktovianus Maniani, Hamka Hamzah, Markus Haris, Bambang Pamungkas, Firman Utina, serta Cristian Gonzales. Striker Irfan Bachdim menjadi pemain terakhir yang menuju bus.
Tidak ada satu pun pemain yang meladeni pertanyaan wartawan. Hal ini sesuai perintah pelatih Alfred Riedl yang melarang pemainnya memberikan pernyataan di hotel. Para pemain hanya meladeni permintaan foto dan tanda tangan fans yang sudah menunggu di hotel sejak pagi.
Bus yang mengangkut skuad timnas Indonesia pun akhirnya meninggalkan Hotel Sultan pukul 08.02 WIB dan menuju bandara Halim Perdana Kusuma. Timnas Indonesia dijadwalkan terbang ke Malaysia tepat pukul 10.00 WIB menggunakan pesawat carteran.
Lantas, pesawat apa yang disewa timnas itu sebenarnya? Kabarnya pula, tidak jauh-jauh, pesawat itu disebutkan adalah milik Pegasus Aviation, salah satu anak perusahaan grup Bakrie. Namun meski ada hubungan dengan orang dekat PSSI, konon sebagaimana sempat diungkapkan salah seorang pengurus pula, yakni Bendahara PSSI Achsanul Qosasih, biaya total sewa pesawat sebesar 68 ribu dolar AS itu tidak digratiskan atau merupakan "traktiran khusus" bos Aburizal Bakrie.
"Memang benar, itu (Pegasus) perusahaannya Pak Ical. Tapi kita tidak dibayari. Kita carter sendiri, membayar (sebesar) 68.000 dolar AS untuk empat hari," ungkap Achsanul pula, Rabu (22/12) lalu. (jp/vvn/ika)
0 comments:
Post a Comment