Thursday, November 19, 2009

FOSMALANG165:Negara Maju Siapkan Perang Cyber


Perang antar negara tidak hanya secara fisik, beberapa negara telah mempersiapkan perang melalui cyber. Perusahaan keamanan jaringan internet, McAfee, mengingatkan bahwa China, Prancis, Israel, Rusia, dan Amerika Serikat adalah sejumlah negara yang sedang mengembangkan senjata cyber.

Dave DeWalt, presiden dan kepala eksekutif McAfee Inc. mengatakan, "McAfee mulai memperingatkan adanya perlombaan senjata cyber lebih dari dua tahun lalu, tapi kini kita sedang menyaksikan fakta bahwa ancaman itu nyata."

McAfee yang berbasis di Santa Clara, California ini, dalam laporan tahun kelimanya bertajuk "Virtual Criminology Report" menyebutkan bahwa China, Prancis, Israel, Rusia, dan AS telah mengembangkan "kemampuan cyber ofensif nan canggih."

Sasaran tembak senjata ini adalah dunia politik. Hampir setahun terakhir serangan cyber bermotif politik membidik target-target seperti Gedung Putih, Departemen Dalam Negeri, Dinas Rahasia dan Departemen Pertahanan AS.

"Ketika kita belum menyaksikan adanya perang cyber yang panas antara negara-negara besar, upaya negara bangsa untuk membangun kemampuan serangan cyber yang bertambah canggih yang pada beberapa hal ada hasrat untuk menggunakannnya, menunjukkan bahwa 'Perang Dingin Cyber' telah dimulai," kata McAfee.

McAfee mengungkapkan, infrastruktur-infrastruktur kunci secara khusus ada dalam posisi rentan, sebagian karena ketergantungannya kepada Internet. Jika konflik cyber besar meledak, maka sangat mungkin bahwa sektor swasta akan terjebak.

Laporan McAfee disiapkan oleh pakar keamanan jaringan Paul Kurtz, mantan penasehat Gedung Putih dan memasukkan wawancara terhadap lebih dari 20 pakar hubungan internasional, keamanan nasional, dan internet dari seluruh dunia.

Sementara itu terjadi, ketegangan antara Indonesia dan Malaysia di dunia maya. Puluhan situs Indonesia telah dideface oleh hacker asal Malaysia.

Yang menjadi korban di antaranya situs Pemuda Hanura, Gerbang Linux, KBRI Beirut, FK Usakti 95, dan masih banyak lagi. Beberapa situs Malaysia pun mengalami aksi deface balasan dari hacker Indonesia. (ant/oke/jko/sam)

0 comments:

Post a Comment